Rekor Sepak Bola Abadi Tidak Bisa Dipecahkan Lagi

Daftar Rekor Sepak Bola Abadi yang Gak Bisa Dipecahkan Lagi, dari Messi sampai Fergie

Sepak bola adalah olahraga yang penuh dengan rekor-rekor luar biasa. 

Dari jumlah gol terbanyak hingga kemenangan trofi, prestasi-prestasi ini sering kali menjadi ukuran kebesaran seorang pemain atau tim. 

Di antara banyak rekor yang ada, beberapa sangat istimewa usaha188 dan tampaknya hampir mustahil untuk dipecahkan. 

Rekor-rekor ini tidak hanya menunjukkan angka yang mengesankan, tetapi juga mencerminkan konsistensi, dedikasi, dan kegigihan para pemainnya selama bertahun-tahun. 

Momen-momen bersejarah ini menjadi tantangan bagi para pesepakbola masa depan untuk mencoba melewatinya, meskipun terlihat hampir tidak mungkin.

Baca : Pro dan Kontra Teknologi VAR Dalam Sepak Bola

  1. Real Madrid Juara Liga Champions 5 Kali Berturut-turut

Real Madrid mencetak sejarah di awal penyelenggaraan Piala/Liga Champions dengan memenangkan lima musim pertama berturut-turut, yaitu pada 1955-1956, 1956-1957, 1957-1958, 1958-1959, dan 1959-1960. 

Sejak saat itu, belum ada tim Eropa lain yang bisa menandingi kesuksesan tersebut. 

Hanya dua tim yang mendekati pencapaian Madrid, yaitu Bayern Munich dan Ajax Amsterdam, yang berhasil menjadi juara tiga kali berturut-turut. 

Bayern meraihnya dari 1974 hingga 1976, sedangkan Ajax dari 1971 hingga 1973. 

Di era Cristiano Ronaldo, Madrid juga sempat menjuarai tiga musim berturut-turut dari 2016 hingga 2018. 

Mengingat persaingan saat ini sangat ketat, sulit bagi klub mana pun untuk mengulang kesuksesan Madrid pada tahun 1950-an.

Baca : Profile Lengkap Penyanyi Raisa Asal Indonesia

  1. Sir Alex Fergusan, Pelatih dengan Trofi Paling Banyak

Sir Alex Ferguson berkarir sebagai pelatih selama 39 tahun, dari 1974 hingga 2013. Selama periode tersebut, Ferguson—yang akrab disapa Fergie—berhasil mengumpulkan 48 trofi! 

Dari jumlah tersebut, 38 trofi diraih bersama Manchester United antara tahun 1986 dan 2013. Dari 38 trofi tersebut, 13 di antaranya adalah gelar Liga Inggris.

Dengan 48 trofi, Ferguson menjadi pelatih dengan koleksi trofi terbanyak sepanjang masa. 

Ia unggul 14 trofi dari Mircea Lucescu, yang berada di posisi kedua dengan 34 trofi. 

Pelatih aktif yang paling mendekati pencapaian Ferguson adalah manajer Manchester City, Josep Guardiola, yang telah memenangkan 29 trofi sejak memulai karir kepelatihannya pada tahun 2007.

  1. Cetak Gol Terbanyak dalam Satu Tahun dari Lionel Messi

Lionel Messi menunjukkan performa luar biasa sepanjang tahun 2012 dengan mencetak 91 gol.

Sebuah pencapaian yang menakjubkan yang melampaui rekor sebelumnya yang dipegang selama 40 tahun oleh legenda Bayern Munich dan Tim Nasional Jerman, Gerd Muller, yang mencetak 85 gol. 

Julukan La Pulga yang disematkan pada Messi semakin terasa pas dengan ketajaman dan kehebatannya di lapangan.

Selama periode Januari hingga Desember 2012, Messi mencetak gol-gol tersebut dalam berbagai kompetisi. 

Di Liga Spanyol, ia mencetak 59 gol, sementara di Copa del Rey ia menambahkan 5 gol lagi. 

Di Liga Champions, Messi berhasil mencetak 13 gol, ditambah 2 gol di Piala Super Spanyol, dan 12 gol lagi untuk Tim Nasional Argentina.

Baca : Viral Artis Pasang Susuk di Wajah

  1. Stadion dengan Penonton Paling Banyak

Stadion Maracana di Rio de Janeiro, Brasil, memiliki catatan rekor permainan game usaha188 tersendiri dalam sejarah sepak bola dunia. 

Pada final Piala Dunia 1950 yang mempertemukan tuan rumah Brasil melawan Uruguay, stadion ini tercatat memecahkan rekor jumlah penonton terbanyak yang hadir menyaksikan langsung sebuah pertandingan sepak bola. 

Meski data resmi menyebutkan angka 173.830 penonton, namun diperkirakan ada lebih dari 220 ribu suporter yang memadati Stadion Maracana saat itu.

Rekor jumlah penonton yang luar biasa besar ini sulit untuk disamai atau bahkan dilampaui pada era sepak bola modern saat ini. 

Hal tersebut disebabkan oleh aturan dari Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) yang mewajibkan seluruh pengelola stadion untuk memperhatikan jumlah kapasitas penonton demi alasan keselamatan dan keamanan. 

Akibatnya, banyak stadion yang sebelumnya mampu menampung lebih dari 100 ribu penonton harus mengurangi kapasitas hingga puluhan ribu saja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *