ivo-karlovic.com – Dalam dunia sepak bola, fleksibilitas seorang pemain bisa menjadi aset berharga bagi tim. Pemain serbaguna yang mampu bermain di dua posisi berbeda sering kali menjadi kunci sukses tim mereka. Kemampuan untuk beradaptasi di berbagai posisi tidak hanya meningkatkan peluang bermain, tetapi juga membantu strategi tim dalam berbagai situasi pertandingan.
Artikel ini akan membahas beberapa pemain serbaguna yang sukses bermain di dua posisi berbeda, dari bek yang menjadi gelandang hingga striker yang juga mampu bermain sebagai playmaker.
Baca Juga: Daftar Gol Tercepat dalam Sejarah Sepak Bola
1. Philipp Lahm – Bek Kanan & Gelandang Bertahan
Transformasi di Bayern Munchen
Philipp Lahm adalah salah satu pemain serbaguna terbaik dalam sejarah sepak bola. Awalnya dikenal sebagai bek kanan yang solid di Bayern Munchen dan Timnas Jerman, Lahm kemudian berkembang menjadi gelandang bertahan di bawah asuhan Pep Guardiola.
Sebagai bek kanan, Lahm terkenal dengan umpan akurat dan kemampuan bertahan yang luar biasa. Namun, saat bermain sebagai gelandang bertahan, ia menunjukkan kecerdasan taktik dan kontrol bola yang sempurna.
Baca Juga: Sejarah Piala Euro: Perjalanan Turnamen Sepak Bola Terbesar di Eropa
2. Ruud Gullit – Gelandang Serang & Bek Tengah
Pemain Serba Bisa di AC Milan
Legenda Belanda, Ruud Gullit, adalah contoh sempurna dari pemain yang berhasil di dua posisi berbeda. Sebagai gelandang serang, ia memiliki kreativitas dan kemampuan mencetak gol yang luar biasa.
Namun, di beberapa kesempatan, ia juga dimainkan sebagai bek tengah karena fisiknya yang kuat dan kemampuan membaca permainan yang baik. Fleksibilitasnya menjadi faktor penting dalam kejayaan AC Milan dan Timnas Belanda di era 1980-an dan 1990-an.
3. Javier Mascherano – Gelandang Bertahan & Bek Tengah
Dari Gelandang ke Jantung Pertahanan
Ketika bermain di Liverpool dan Timnas Argentina, Javier Mascherano dikenal sebagai gelandang bertahan yang agresif. Namun, setelah bergabung dengan Barcelona, ia sering ditempatkan sebagai bek tengah.
Meskipun tidak terlalu tinggi untuk ukuran bek, Mascherano mengandalkan kecerdasannya dalam membaca permainan serta tekel yang tajam. Keberhasilannya di dua posisi ini menjadikannya salah satu pemain serbaguna terbaik dalam sejarah sepak bola modern.
4. Wayne Rooney – Striker & Gelandang
Dari Pencetak Gol ke Pengatur Serangan
Wayne Rooney awalnya dikenal sebagai striker haus gol di Manchester United dan Timnas Inggris. Namun, seiring bertambahnya usia, ia mulai bermain lebih dalam sebagai gelandang serang dan bahkan sebagai gelandang tengah.
Kemampuannya dalam mengatur permainan dan visi luar biasa menjadikannya lebih dari sekadar pencetak gol. Ia sukses menjalankan peran baru ini, membuktikan bahwa dirinya adalah pemain serbaguna yang mampu beradaptasi dengan kebutuhan tim.
5. David Alaba – Bek Kiri & Bek Tengah
Pilar Pertahanan Bayern Munchen dan Real Madrid
David Alaba adalah contoh modern dari pemain yang bisa sukses di dua posisi berbeda. Selama di Bayern Munchen, ia dikenal sebagai bek kiri dengan kemampuan bertahan dan menyerang yang seimbang.
Namun, di Real Madrid, Alaba lebih sering dimainkan sebagai bek tengah, menunjukkan kemampuannya dalam membaca permainan dan mendistribusikan bola dengan baik. Keberhasilannya di dua posisi ini membuktikan bahwa ia adalah salah satu pemain serbaguna terbaik di dunia.
6. Alessandro Florenzi – Bek Kanan & Gelandang Sayap
Pemain Fleksibel Italia
Alessandro Florenzi adalah pemain yang bisa dimainkan di berbagai posisi, terutama sebagai bek kanan dan gelandang sayap. Di AS Roma dan Timnas Italia, Florenzi sering bergeser posisi tergantung kebutuhan tim.
Sebagai bek, ia memiliki pertahanan solid dan kemampuan crossing yang baik. Saat dimainkan sebagai gelandang, ia mampu memberikan kreativitas dan kecepatan dalam serangan.
7. John Stones – Bek Tengah & Gelandang Bertahan
Peran Baru di Manchester City
Di bawah asuhan Pep Guardiola, John Stones mulai memainkan peran baru sebagai gelandang bertahan, selain posisi aslinya sebagai bek tengah.
Kemampuannya dalam menguasai bola dan mendistribusikannya dengan baik membuatnya menjadi salah satu pemain serbaguna terbaik di era modern. Fleksibilitas ini menjadikannya aset berharga bagi Manchester City dalam berbagai taktik permainan.
8. James Milner – Gelandang & Bek Kiri
Pemain Serbaguna di Liverpool
James Milner dikenal sebagai pemain yang bisa dimainkan di hampir semua posisi. Awalnya seorang gelandang serang, ia sering dimainkan sebagai bek kiri atau bahkan gelandang bertahan di Liverpool.
Dedikasi dan profesionalismenya membuatnya menjadi salah satu pemain yang bisa sukses di dua posisi berbeda, memberikan fleksibilitas bagi tim dalam berbagai situasi.
9. Antonio Valencia – Winger & Bek Kanan
Transformasi di Manchester United
Saat bergabung dengan Manchester United, Antonio Valencia dikenal sebagai winger cepat dengan crossing akurat. Namun, ia kemudian berkembang menjadi bek kanan andal, berkat kecepatan dan fisik kuatnya.
Keberhasilannya di dua posisi ini menjadikannya salah satu pemain serbaguna terbaik yang pernah dimiliki United.
10. Cesc Fàbregas – Gelandang Serang & Gelandang Bertahan
Perubahan Peran di Chelsea
Di Arsenal dan Barcelona, Cesc Fàbregas dikenal sebagai gelandang serang kreatif yang mampu mencetak gol dan memberikan assist. Namun, saat bermain di Chelsea, ia lebih sering ditempatkan sebagai gelandang bertahan.
Meski peran ini berbeda, ia tetap tampil luar biasa, membuktikan bahwa dirinya adalah pemain serbaguna dengan kecerdasan taktik yang tinggi.