ivo-karlovic.com – Kevin De Bruyne, pemain sepak bola berkebangsaan Belgia, telah lama dianggap sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia. Kariernya yang gemilang, baik di level klub maupun internasional, menunjukkan bakat luar biasa yang ia miliki dalam mengendalikan permainan dari lini tengah. De Bruyne dikenal karena visi permainannya, kemampuan umpan yang akurat, serta tendangan jarak jauh yang mematikan. Artikel ini akan membahas perjalanan karier Kevin De Bruyne, mulai dari awal kariernya hingga menjadi salah satu pemain paling berpengaruh di dunia sepak bola.
Baca Juga: José Mourinho: Maestro Tak Tergantikan dalam Dunia Sepak Bola
Table of Contents
ToggleAwal Karier dan Perkembangan
Kevin De Bruyne lahir pada 28 Juni 1991 di Drongen, Belgia. Sejak usia dini, ia telah menunjukkan ketertarikan pada sepak bola, dan bakatnya mulai terlihat ketika ia bergabung dengan akademi sepak bola lokal. Perjalanan karier De Bruyne di dunia sepak bola profesional dimulai ketika ia bergabung dengan akademi KRC Genk, salah satu klub terbesar di Belgia. Di sana, ia mulai menunjukkan potensinya sebagai pemain muda berbakat.
De Bruyne memulai debut profesionalnya bersama tim utama Genk pada tahun 2008. Meskipun masih muda, ia berhasil mencuri perhatian dengan kemampuan teknis yang luar biasa dan kecerdasan taktik di lapangan. Pada musim 2010-2011, De Bruyne memainkan peran penting dalam membantu Genk memenangkan gelar Liga Pro Belgia. Kesuksesan ini membawa De Bruyne ke radar klub-klub besar Eropa.
Baca Juga: Johnny Depp: A Journey Through the Life and Career of a Hollywood Icon
Karier di Chelsea dan Awal Kesuksesan di Jerman
Pada tahun 2012, De Bruyne direkrut oleh Chelsea, salah satu klub top Liga Premier Inggris. Namun, kariernya di Stamford Bridge tidak berjalan sesuai harapan. De Bruyne kesulitan mendapatkan waktu bermain reguler di bawah manajer Chelsea saat itu, Jose Mourinho. Akibatnya, ia dipinjamkan ke klub Jerman, Werder Bremen, pada musim 2012-2013.
Di Bundesliga, De Bruyne menemukan kembali bentuk terbaiknya. Bermain sebagai gelandang serang, ia mencetak 10 gol dan memberikan 9 assist dalam 34 penampilan bersama Werder Bremen. Penampilan impresif ini menarik minat klub-klub Jerman lainnya, termasuk VfL Wolfsburg, yang akhirnya merekrut De Bruyne secara permanen dari Chelsea pada tahun 2014.
Baca Juga: BMW M4: Perpaduan Kekuatan, Kecepatan, dan Elegansi dalam Satu Paket
Kesuksesan di Wolfsburg
Di Wolfsburg, De Bruyne semakin mengukuhkan reputasinya sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia. Pada musim 2014-2015, ia mencatatkan 16 gol dan 27 assist dalam 51 pertandingan di semua kompetisi. Performanya yang luar biasa membantu Wolfsburg finis di posisi kedua Bundesliga dan memenangkan DFB-Pokal, kompetisi piala domestik Jerman.
Salah satu momen paling berkesan dalam karier De Bruyne di Wolfsburg adalah ketika ia mencetak gol kemenangan dalam pertandingan Piala Super Jerman melawan Bayern Munich pada tahun 2015. Kesuksesan di Wolfsburg membuat De Bruyne semakin diminati oleh klub-klub besar Eropa, dan pada musim panas 2015, Manchester City berhasil merekrutnya dengan biaya transfer yang memecahkan rekor klub saat itu, sekitar £55 juta.
Baca Juga: Samsung Galaxy S22 Ultra: Inovasi Terkini dalam Teknologi Smartphone
Menjadi Maestro di Manchester City
Di Manchester City, Kevin De Bruyne benar-benar berkembang menjadi pemain kelas dunia. Di bawah asuhan manajer Pep Guardiola, De Bruyne menjadi pusat permainan City, dengan perannya sebagai playmaker yang mengatur alur serangan tim. De Bruyne dikenal karena kemampuan umpan jauh dan pendeknya yang presisi, sering kali mampu memecah pertahanan lawan dengan satu operan brilian.
Pada musim 2017-2018, De Bruyne memainkan peran kunci dalam membawa Manchester City memenangkan gelar Liga Premier Inggris dengan rekor 100 poin. Ia mencatatkan 16 assist di liga, dan juga mencetak 8 gol, menjadikannya salah satu pemain terbaik di liga. Penampilannya yang konsisten di City membuatnya dihargai sebagai Pemain Terbaik Manchester City pada musim tersebut.
De Bruyne terus menjadi pemain kunci bagi City dalam beberapa musim berikutnya. Ia memenangkan penghargaan Pemain Terbaik Liga Premier Inggris musim 2019-2020, setelah mencatatkan 20 assist, menyamai rekor assist terbanyak dalam satu musim yang sebelumnya dipegang oleh Thierry Henry. Selain itu, ia juga mencetak 13 gol dalam musim tersebut, menegaskan dominasinya di liga.
Kontribusi di Tim Nasional Belgia
Selain sukses di level klub, Kevin De Bruyne juga menjadi andalan di tim nasional Belgia. Ia memulai debutnya untuk Belgia pada tahun 2010 dan sejak itu telah menjadi bagian penting dari “Generasi Emas” sepak bola Belgia. Bersama pemain-pemain seperti Eden Hazard, Romelu Lukaku, dan Thibaut Courtois, De Bruyne membantu Belgia mencapai semifinal Piala Dunia 2018 di Rusia.
Dalam turnamen tersebut, De Bruyne memainkan peran penting, termasuk mencetak gol spektakuler dalam kemenangan 2-1 atas Brasil di perempat final. Belgia akhirnya finis di posisi ketiga, pencapaian terbaik mereka dalam sejarah Piala Dunia. De Bruyne juga turut serta dalam kampanye Belgia di Euro 2020, meskipun mengalami cedera yang mengganggu performanya.
Gaya Bermain dan Pengaruh di Lapangan
Kevin De Bruyne dikenal karena visinya yang luar biasa di lapangan. Ia mampu melihat celah-celah kecil dalam pertahanan lawan yang mungkin tidak terlihat oleh pemain lain, dan dengan umpan-umpan terarahnya, ia sering kali menciptakan peluang bagi rekan setimnya. De Bruyne juga memiliki kemampuan tendangan jarak jauh yang sangat akurat, membuatnya menjadi ancaman nyata di luar kotak penalti.
Selain itu, De Bruyne juga dikenal sebagai pemain yang pekerja keras dan memiliki stamina yang luar biasa. Ia sering terlibat dalam duel fisik dan tidak segan untuk membantu pertahanan ketika dibutuhkan. Kombinasi antara kemampuan teknis, visi, dan kerja keras membuat De Bruyne menjadi pemain yang sangat lengkap.
Penghargaan dan Pengakuan
Selama kariernya, Kevin De Bruyne telah meraih banyak penghargaan individu dan tim. Ia telah memenangkan beberapa gelar Liga Premier Inggris bersama Manchester City, termasuk beberapa Piala Liga dan Piala FA. Selain itu, ia juga telah dua kali dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Liga Premier Inggris.
Di level internasional, meskipun belum meraih gelar mayor bersama Belgia, De Bruyne telah mendapatkan banyak pengakuan sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia. Ia secara konsisten masuk dalam daftar pemain terbaik dunia versi FIFA dan UEFA, dan namanya sering disebut dalam nominasi Ballon d’Or.
Penutup
Kevin De Bruyne adalah contoh sempurna dari seorang gelandang modern yang memiliki segalanya – visi, kemampuan teknis, stamina, dan kemampuan mencetak gol. Kariernya yang cemerlang, baik di level klub maupun internasional, menunjukkan betapa berbakatnya pemain ini. Dengan masih berada di puncak permainannya, De Bruyne akan terus menjadi salah satu pemain yang paling berpengaruh di dunia sepak bola untuk tahun-tahun mendatang.