ivo-karlovic.com – Eden Michael Hazard lahir pada tanggal 7 Januari 1991 di La Louvière, Belgia. Ia tumbuh di keluarga yang penuh dengan kecintaan terhadap sepak bola. Ayah dan ibunya merupakan pemain sepak bola amatir, sehingga tidak mengherankan jika Eden bersama tiga saudaranya—Thorgan, Kylian, dan Ethan—semuanya terjun ke dunia sepak bola profesional. Di antara mereka, Eden Hazard dikenal sebagai salah satu talenta paling bersinar dalam sepak bola Eropa pada masanya, dengan teknik tinggi, kecepatan, dan visi permainan yang luar biasa.
Baca Juga: Wisata Pulau Pasar: Keindahan Tersembunyi di Kepulauan Seribu
Table of Contents
ToggleAwal Karier di Belgia dan Prancis
Hazard memulai karier sepak bola juniornya di klub Royal Stade Brainois, sebuah klub lokal di kota tempatnya dibesarkan. Pada usia 12 tahun, ia bergabung dengan akademi klub Lille OSC di Prancis setelah menunjukkan bakat yang luar biasa. Lille dikenal sebagai tempat Hazard berkembang pesat, karena di sinilah ia mendapatkan pelatihan profesional yang membentuk kemampuannya sebagai pemain bintang.
Pada usia 16 tahun, Hazard melakukan debut profesionalnya bersama Lille pada November 2007. Di klub inilah ia mulai mencuri perhatian dunia. Selama lima tahun di Lille, Hazard berhasil membantu klub memenangkan gelar Ligue 1 pada musim 2010-2011, serta Piala Prancis. Musim tersebut menandai puncak kesuksesan Lille, dan Hazard mendapatkan penghargaan sebagai Pemain Terbaik Ligue 1 selama dua musim berturut-turut (2010-2011, 2011-2012), menjadikannya pemain non-Prancis pertama yang meraih gelar tersebut dua kali.
Kemampuannya sebagai gelandang serang dan winger yang cerdas membuatnya diminati oleh banyak klub besar Eropa, termasuk dari Liga Inggris.
Baca Juga: Delegasi dalam Pekerjaan: Memahami Pentingnya dan Cara Efektifnya
Pindah ke Chelsea: Puncak Karier
Pada musim panas 2012, Hazard membuat langkah besar dalam kariernya dengan pindah ke Chelsea FC di Premier League Inggris. Transfer ini menghabiskan biaya sekitar £32 juta, yang pada saat itu merupakan angka besar bagi seorang pemain muda. Di Chelsea, Hazard segera menjadi salah satu pemain kunci dan memperoleh reputasi sebagai salah satu pemain terbaik di dunia.
Hazard memulai debutnya di Premier League dengan mengesankan, mencetak gol dan memberikan assist pada pertandingan awal musim. Selama tujuh musim di Stamford Bridge, ia memenangkan berbagai trofi bersama Chelsea, termasuk dua gelar Premier League (2014-2015, 2016-2017), satu trofi Piala FA, dua trofi Liga Europa, dan satu Piala Liga.
Musim 2014-2015 dianggap sebagai salah satu yang terbaik dalam karier Hazard. Ia mencetak 14 gol di liga dan memberikan kontribusi yang luar biasa dalam perjalanan Chelsea memenangkan gelar Premier League di bawah asuhan manajer Jose Mourinho. Pada akhir musim itu, Hazard dinobatkan sebagai Pemain Terbaik PFA, yang menegaskan posisinya sebagai salah satu pemain terbaik di liga.
Selama di Chelsea, Hazard dikenal sebagai pemain dengan dribel yang luar biasa, kemampuan mencetak gol dari situasi sulit, serta penglihatan taktis yang memukau. Dribel Hazard yang lincah dan sulit dihentikan oleh para pemain bertahan lawan membuatnya menjadi ancaman konstan di setiap pertandingan.
Baca Juga: Bisnis Bengkel: Peluang dan Tantangan
Transfer ke Real Madrid: Tantangan dan Kesulitan
Pada tahun 2019, setelah musim yang gemilang di mana ia membantu Chelsea memenangkan Liga Europa dengan mengalahkan Arsenal di final, Hazard mengumumkan keputusannya untuk bergabung dengan Real Madrid. Klub raksasa Spanyol tersebut membayar sekitar €100 juta untuk mendapatkan jasanya, menjadikannya salah satu transfer termahal dalam sejarah sepak bola saat itu.
Banyak harapan yang disematkan kepada Hazard saat ia tiba di Santiago Bernabeu. Namun, karier Hazard di Real Madrid tidak berjalan sesuai ekspektasi. Cedera berulang menjadi masalah utama yang menghambat penampilannya. Musim debutnya (2019-2020) dirusak oleh cedera pergelangan kaki, yang memaksa Hazard melewatkan sebagian besar musim tersebut. Meskipun Real Madrid berhasil memenangkan gelar La Liga pada musim itu, kontribusi Hazard sangat terbatas.
Cedera terus menghantui Hazard selama beberapa musim berikutnya, yang berdampak pada konsistensi dan performanya. Hazard sering kesulitan menemukan ritme permainan terbaiknya, dan karena sering absen, ia jarang memberikan dampak signifikan seperti yang diharapkan.
Meskipun begitu, Hazard tetap bekerja keras untuk kembali ke performa puncaknya. Namun, pada usia yang semakin matang, banyak yang mulai mempertanyakan apakah Hazard masih bisa kembali ke level permainan seperti saat ia bersinar di Chelsea.
Baca Juga: Preventing Dark Skin: Effective Strategies for Healthy Skin
Peran di Tim Nasional Belgia
Selain karier klubnya, Eden Hazard juga memiliki perjalanan yang sukses bersama tim nasional Belgia. Hazard memulai debutnya untuk tim senior Belgia pada tahun 2008 saat usianya baru 17 tahun. Sejak itu, ia menjadi andalan bagi Belgia dan salah satu pemain kunci dalam generasi emas sepak bola Belgia.
Hazard berperan penting dalam membawa Belgia ke peringkat ketiga di Piala Dunia 2018 di Rusia, prestasi terbaik sepanjang sejarah Belgia di turnamen besar. Sebagai kapten tim, Hazard menunjukkan performa luar biasa selama turnamen, terutama saat kemenangan melawan Brasil di perempat final. Atas penampilannya, ia terpilih sebagai pemain terbaik kedua di turnamen tersebut, meraih penghargaan Silver Ball.
Meski Belgia belum berhasil memenangkan trofi besar di level internasional, kontribusi Hazard terhadap tim nasional tetap dihargai tinggi. Belgia, dengan pemain seperti Hazard, Kevin De Bruyne, dan Romelu Lukaku, dianggap sebagai salah satu tim terbaik di dunia.
Gaya Bermain
Eden Hazard dikenal sebagai salah satu dribbler terbaik di generasinya. Kemampuannya mengontrol bola dalam situasi sulit, melewati pemain lawan dengan cepat, dan menciptakan peluang menjadikannya salah satu pemain yang paling berbahaya di lapangan. Hazard juga memiliki visi yang luar biasa, sering kali memberikan umpan-umpan yang mematikan untuk rekan satu timnya.
Meskipun tidak dikenal sebagai pemain yang memiliki kekuatan fisik luar biasa, Hazard mengandalkan kecepatan, kelincahan, dan kecerdasannya dalam bermain. Ia mampu bermain di beberapa posisi menyerang, termasuk sebagai winger kiri, gelandang serang, atau bahkan sebagai false nine di beberapa kesempatan.
Salah satu kekuatan terbesar Hazard adalah kemampuannya untuk tampil di pertandingan-pertandingan besar. Selama di Chelsea, ia sering mencetak gol atau memberikan assist di momen-momen krusial, termasuk dalam pertandingan final atau melawan rival besar.
Penurunan dan Harapan untuk Masa Depan
Meskipun Hazard telah mencapai banyak hal dalam kariernya, beberapa tahun terakhir di Real Madrid dipenuhi dengan kekecewaan karena cedera. Namun, masih ada harapan bahwa ia bisa bangkit dan kembali ke performa terbaiknya, baik di klub maupun di tim nasional Belgia. Jika Hazard bisa mengatasi masalah cederanya dan menemukan kembali ritme permainannya, ia masih memiliki kesempatan untuk meninggalkan warisan yang lebih besar di sepak bola.
Terlepas dari penurunan performa, Eden Hazard tetap dikenang sebagai salah satu pemain sepak bola terbaik dalam sejarah Belgia dan Premier League. Warisan kariernya sudah tercatat sebagai pemain dengan talenta luar biasa, yang mampu menghibur jutaan penggemar sepak bola di seluruh dunia.