ivo-karlovic.com – Andre Onana adalah salah satu penjaga gawang terbaik yang lahir dari Afrika dan telah meraih kesuksesan besar di level klub maupun internasional. Dengan refleks luar biasa, profile pemain kemampuan distribusi bola yang mengesankan, dan ketenangan dalam menghadapi tekanan, Onana telah membuktikan dirinya sebagai kiper kelas dunia. Artikel ini akan mengulas perjalanan karier Onana, dari awal mula kariernya di Kamerun hingga pencapaiannya di klub-klub besar Eropa dan tim nasional.
Baca Juga: Mauro Icardi: Karier, Kemampuan, dan Kontroversi Sang Penyerang
Awal Karier dan Perjalanan di Kamerun
Andre Onana lahir pada 2 April 1996, di Nkol Ngok, Kamerun. Sejak usia muda, Onana sudah menunjukkan bakat luar biasa dalam dunia sepak bola. Seperti banyak pemain Afrika lainnya, ia memulai perjalanan sepak bolanya dari usia muda dengan bergabung di akademi sepak bola lokal di Kamerun. Bakatnya di posisi penjaga gawang segera terlihat, dan ia menarik perhatian banyak pelatih dan pemandu bakat.
Pada usia 13 tahun, Onana meninggalkan Kamerun untuk mengejar kabar olahraga impian karier sepak bolanya di Eropa. Ia pindah ke akademi sepak bola Barcelona di Spanyol, sebuah langkah besar yang menandakan awal dari perjalanan profesionalnya. Bergabung dengan La Masia, akademi legendaris milik Barcelona, merupakan titik awal yang krusial dalam perkembangan Onana.
Di akademi Barcelona, Onana mendapat pelatihan yang sangat baik dan terus mengasah keterampilannya sebagai seorang penjaga gawang. Pada awalnya, ia bermain untuk tim junior Barcelona dan menunjukkan performa yang solid. Meskipun begitu, Onana tidak bisa menembus skuad utama Barcelona karena persaingan yang ketat di posisi penjaga gawang.
Baca Juga: Kevin De Bruyne: Maestro Lapangan Hijau yang Menjadi Ikon Sepak Bola Modern
Langkah Besar ke Ajax Amsterdam
Pada tahun 2015, Andre Onana membuat langkah besar dalam kariernya dengan bergabung dengan Ajax Amsterdam di Belanda. Pada awalnya, ia bergabung dengan tim Ajax B (Jong Ajax) untuk mengasah kemampuannya lebih lanjut. Perpindahannya ke Ajax membuktikan betapa cepatnya Onana berkembang sebagai penjaga gawang muda yang menjanjikan.
Kesempatan besar untuk bermain di tim utama datang jadwal pertandingan pada musim 2016-2017, ketika Onana dipromosikan ke tim utama Ajax. Ia memulai debutnya di Eredivisie, liga utama Belanda, dan segera menunjukkan kualitasnya sebagai penjaga gawang utama Ajax. Dengan kiper utama Jasper Cillessen yang pindah ke Barcelona, posisi penjaga gawang menjadi milik Onana.
Kemampuan Onana dalam menjaga gawang Ajax sangat mengesankan. Selain ketenangannya, ia dikenal dengan kemampuan distribusi bola yang sangat baik, yang memungkinkan tim untuk memulai serangan dengan cepat. Keahlian ini sangat dihargai oleh pelatih dan rekan-rekan setimnya, mengingat Ajax dikenal dengan gaya permainan menyerang yang cepat dan penuh tekanan.
Di musim pertamanya bersama Ajax, Onana langsung menunjukkan kualitasnya dengan beberapa penyelamatan spektakuler yang menyelamatkan timnya dari kekalahan. Performanya yang konsisten selama musim-musim berikutnya membuatnya menjadi salah satu penjaga gawang terbaik di Eropa, dan menarik perhatian klub-klub besar.
Baca Juga: Hakan Çalhanoğlu: Karier, Gaya Bermain, dan Kontribusinya di Dunia Sepak Bola
Kesuksesan di Ajax dan Keberhasilan di Eropa
Selama berada di Ajax, Andre Onana menjadi salah satu pemain kunci yang membantu klub mencapai kesuksesan besar di Eropa. Salah satu pencapaian terbesar Onana dan Ajax adalah saat mereka mencapai semifinal Liga Champions 2018-2019. Pada kompetisi tersebut, Ajax mengejutkan dunia dengan mengalahkan tim-tim besar seperti Real Madrid dan Juventus. Keberhasilan ini tidak terlepas dari penampilan luar biasa Onana yang menjaga gawang Ajax dengan sangat baik, termasuk sejumlah penyelamatan krusial di pertandingan penting.
Selain di Liga Champions, Onana juga membantu Ajax meraih gelar Eredivisie dan Piala Belanda, memperkuat posisinya sebagai salah satu penjaga gawang terbaik di Eropa. Selama bertahun-tahun di Ajax, Onana dikenal karena penampilannya yang stabil, refleks cepat, dan kemampuannya mengorganisasi lini pertahanan.
Tidak hanya itu, Onana juga dikenal dengan kemampuan distribusi bola yang sangat baik. Sebagai penjaga gawang modern, ia tidak hanya berfokus pada penyelamatan, tetapi juga pada membangun permainan dari belakang. Dengan kemampuan kiper ini, Onana bisa melakukan umpan panjang yang akurat ke lini depan, mengubah situasi permainan dengan satu operan.
Namun, meskipun Onana menikmati kesuksesan besar di Ajax, dia mengalami beberapa kontroversi pada 2021. Pada bulan Februari 2021, Onana mendapat skorsing selama 12 bulan setelah terbukti mengonsumsi obat terlarang yang tidak sengaja. Meskipun itu adalah pukulan besar bagi kariernya, ia tetap menunjukkan ketangguhan mental dan kembali ke lapangan setelah masa skorsing berakhir.
Baca Juga: Francesco Acerbi: Perjalanan Karier dan Peranannya di Dunia Sepak Bola
Transfer ke Inter Milan
Pada 2022, setelah beberapa tahun sukses di Ajax, Onana membuat langkah besar lainnya dalam kariernya dengan bergabung dengan Inter Milan di Serie A Italia. Kepindahan ini menandakan babak baru dalam kariernya dan merupakan kesempatan untuk bermain di salah satu liga terbaik dunia. Inter Milan, yang memiliki sejarah panjang sebagai klub besar Eropa, menyambut kedatangan Onana dengan harapan besar.
Di Inter Milan, Onana terus menunjukkan kualitasnya sebagai penjaga gawang kelas dunia. Meskipun ia harus bersaing dengan penjaga gawang veteran Samir Handanović, Onana segera menunjukkan bahwa ia memiliki kualitas yang sangat dibutuhkan untuk menjadi penjaga gawang utama. Keterampilan distribusinya, ketenangannya di bawah tekanan, serta refleks cepatnya menjadikannya salah satu kiper terbaik di Serie A.
Pada musim debutnya di Inter, Onana turut membantu tim meraih final Liga Champions 2022-2023, meskipun akhirnya mereka kalah dari Manchester City. Penampilannya yang mengesankan sepanjang musim ini semakin memperkokoh reputasinya di level klub.
Perjalanan Internasional dengan Kamerun
Selain kesuksesan di level klub, Andre Onana juga merupakan bagian penting dari tim nasional Kamerun. Meskipun dia sempat mengalami ketegangan dengan federasi sepak bola Kamerun, yang berujung pada pengunduran dirinya dari tim nasional selama beberapa waktu, Onana akhirnya kembali dan menjadi kiper utama di Piala Afrika 2021.
Onana tampil luar biasa di ajang tersebut, menunjukkan kualitasnya dalam pertandingan penting. Kamerun berhasil mencapai babak semifinal, dan Onana memberikan banyak penyelamatan krusial yang menyelamatkan timnya dalam turnamen tersebut. Meskipun timnya tidak keluar sebagai juara, kontribusi Onana di kancah internasional sangat dihargai.
Pemain seperti Onana menjadi simbol penting bagi sepak bola Afrika, menginspirasi generasi pemain muda untuk mengejar impian mereka dan berkompetisi di level tertinggi dunia.